Jumat, 08 Mei 2009

Konsep Dasar OOP

Pada awalnya, yang saya ketahui pemrograman hanya mencakup pemrograman terdistribusi saja. Tetapi setelah saya mengikuti kuliah, membaca, bertanya dan sebaginya ternyata ada lagi istilah yang lain lagi yaitu Pemrograman Berorientasi Objek ( object oriented programming yang selanjutnya terkenal dengan istilah OOP).

Pada hakikatnya pemrograman berorientasi objek merupakan pemrograman yang berorientasi kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini disusun dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.(www.wikipedia.com)
Pemrograman Berorientasi Objek ternyata mempunyai banyak keunggulan yang dapat kita peroleh pada saat kita membuat program. Diantaranya adalah :

1. Penggunaan kode lebih sedikit, sehingga programmer tidak mengalami kesulitan.
2. Pelaksanaan pekerjaaan dapat dibagi-bagi atau dapat dilaksanakan secara
berkelompok.
3. Program lebih sederhana sebab langsung ke objek-objeknya.
4. Tracing error dapat diatasi dengan mudah.

Secara garis besar konsep dasar OOP ada 4 macam yaitu :
1. Class (kelas)
2. Encapsulation (enkapsulasi)
3. Inheritance (pewarisan)
4. Pholymorphism (polimorfisme)

1.CLASS (Kelas)
Kelas merupakan deskripsi abstrak informasi dan tingkah laku dari sekumpulan data. Suatu kelas terdiri atas data kelas (data field), prosedur dan fungsi (method), dan sifat kelas (property). Kelas merupakan penggambaran objek, atau blueprint dari objek. Karena itu, representasi atau wakil dari suatu kelas adalah objek kelas tersebut. Suatu objek hanya terdiri dari satu kelas, dan satu kelas dapat terdiri dari beberapa objek. Objek-objek dengan kelas yang sama akan memiliki perilaku yang sama juga.
Pembahasan dengan kelas (class) akan bertemu dengan istilah Objek, Atribut dan dan Method .
Object mempunyai dua karakteristik yaitu Attribute (State) dan Behaviour. Attribute State) merupakan suatu gambaran keadaan dari suatu Object. Behaviour merupakan kelakuan dari Object tersebut
Attribute merupakan variable yang terdapat dalam class.
Method merupakan implementasi dari bagaimana bekerjanya sebuah class.

Implementasi OOP ke Bahasa Pemrograman Java

Membuat class buku.java

public class buku {
String judul,pengarang,penerbit;
int tahun;
public buku(String judul,String pengarang,String penerbit,int tahun){
this.judul = judul;
this.pengarang = pengarang;
this.penerbit = penerbit;
this.tahun= tahun;

}
public void cetakbuku(){




Membuat class bukuberaksi.java

public class bukuberaksi {
public static void main(String[]args){
buku bukuku=new buku("Pemrograman beroriantasi obyek", "Indrajani",
"Elexmedia Komputindo", 2008);
bukuku.cetakbuku();
buku bukuku2= new buku("Dasar Pemrograman Java", "Abdul Kadir",
"Elexmedia Komputindo",2007 );
bukuku2.cetakbuku();
}
}



2.ENCAPSULATION (Enkapslasi)
Enkapsulasi adalah penyembunyian detail informasi dan fungsionalitas yang ada pada suatu kelas. Jadi kita tidak perlu mengetahui bagaimana detail dari kelas-kelas tersebut. Yang harus kita ketahui adalah bagaimana cara menggunakan kelas tersebut.

3.INHERITANCE (Pewarisan)
Pewarisan merupakan sebuah Kelas (Class) yang mewarisi atau menurunkan Attribute (State) dan behaviour dari kelas lain yang sejenis.
Misalnya Kelas yang memberikan turunan Attribute (State) dan behaviour adalah Superkelas, untuk selanjutnya Kelas yang menjadi turunannya adalah Subkelas. Sehingga pada akhirnya Subkelas akan mewarisi apa yang dimiliki oleh Superkelas.

Pewarisan mempunyai beberapa manfaat diantaranya :
1. Superkelas yang sudah kita buat, dapat digunakan kembali dan membuat kelas-kelas
baru berdasarkan Superkelas tersebut. Kelas-kelas baru tersebut tentu mempunyai
karakteristik yang lebih khusus dari behaviour yang dimiliki oleh Superkelas.
2. Kita dapat membuat superkelas yang hanya mendefinisikan behaviour namun tidak
memberi implementasi dari metode yang ada.


4.POLYMORPHISME
Polymorphisme adalah objek yang dapat memiliki berbagai bentuk yang berbeda, adalah konsep sederhana dalam bahasa pemrograman berorientasi objek yang berarti kemampuan dari suatu variabel referensi objek untuk memiliki aksi berbeda bila method yang sama dipanggil, dimana aksi method tergantung dari tipe objeknya. Polymorphisme
yqng dapat diimplementasikan adalah :

• Method yang dipanggil harus melalui variabel dari basis class atau superclass.
• Method yang dipanggil harus juga menjadi method dari basis class. Signature
method harus sama baik pada superclass maupun subclass. Method access attribute
pada subclass tidak boleh lebih terbatas dari basis class.

Polymorphisme terdiri dari Overloading dan Overriding.
• Overloading adalah penggunaan satu nama untuk beberapa method yang berbeda
parameter
• Overriding adalah terjadi ketika deklarasi method subclass sama dengan method dari
superclass


Referensi
1. www. eUniversity Romi Satriawahono.net
2. www. Wikipedia.com

Read More......
Blog Agusalim | Template by - Abdul Munir | Redesign by Jasa Pembuatan Blog Mung Bisnis